Publikasi: 10 Desember 2025  |  Kategori: Berita Kampus

Institut Ilmu Sosial dan Manajemen Indonesia (Institut STIAMI) memperkuat kolaborasi dengan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) untuk pengembangan Program Vokasi Perpajakan. Tujuan kolaborasi ini adalah memastikan lulusan memiliki kompetensi perpajakan yang relevan, aplikatif, dan siap bekerja di dunia industri.

Kerja sama antara IKPI dan STIAMI sejatinya sudah berjalan lama. Banyak alumni STIAMI yang berprofesi sebagai konsultan pajak dan menempati posisi kepemimpinan di cabang maupun pengurus daerah IKPI. Rekam jejak kontribusi alumni ini menjadi landasan penguatan sinergi demi menghadirkan pendidikan vokasi yang lebih adaptif terhadap kebutuhan profesional perpajakan.

Penguatan kurikulum berbasis industri

Ketua Departemen Pendidikan IKPI, Sundara Ichsan, menggarisbawahi pentingnya keterlibatan industri dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi. Sesuai ketentuan pendidikan vokasi, keterhubungan dengan dunia profesi wajib dilakukan agar materi pembelajaran sesuai kebutuhan lapangan. Dengan pengalaman lebih dari 60 tahun dan lebih dari 8.000 konsultan pajak aktif, IKPI dipandang sebagai mitra strategis untuk memastikan mutu lulusan.

Rencana kerjasama mencakup review kurikulum oleh praktisi IKPI sehingga materi yang diajarkan lebih aplikatif. Pendekatan ini bertujuan agar mahasiswa tidak hanya memahami konsep dasar perpajakan, tetapi juga menguasai praktik profesional yang diperlukan saat bekerja nanti.

Kuliah umum dan keterlibatan praktisi

Pertemuan resmi antara STIAMI dan IKPI di IKPI Fatmawati Training Center, Jakarta Selatan, menghasilkan kesepakatan untuk menyusun dan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS). Salah satu implementasi adalah menghadirkan pengurus IKPI atau pejabat yang ditunjuk sebagai dosen tamu dan pembicara kuliah umum di STIAMI.

Kehadiran praktisi di ruang kelas memperkuat hubungan teori dan praktik sehingga mahasiswa dapat menyaksikan langsung gambaran nyata profesi konsultan pajak. Model pembelajaran ini diharapkan meningkatkan kesiapan lulusan untuk memasuki dunia kerja dan memberi kontribusi bagi sektor perpajakan.

Mendorong standarisasi pendidikan vokasi perpajakan

IKPI berharap pola kerja sama ini dapat diperluas ke perguruan tinggi lain. Standarisasi pendidikan vokasi perpajakan yang terkoneksi dengan dunia profesi penting untuk mencetak tenaga perpajakan yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi dinamika industri.

Pertemuan turut dihadiri Wakil Ketua Umum IKPI, Nuryadin Rahman, serta Direktur Eksekutif IKPI, Asih Arianto. Kedua pihak menyatakan dukungan terhadap rencana strategis tersebut dan menegaskan komitmen untuk memperkuat sinergi antara asosiasi profesi dan institusi pendidikan.

Kesimpulan & langkah selanjutnya

Penguatan kerja sama antara STIAMI dan IKPI merupakan langkah strategis untuk membangun pendidikan vokasi perpajakan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri. Kolaborasi ini juga memperkuat posisi Institut STIAMI sebagai lembaga yang fokus pada ilmu sosial dan manajemen serta berkomitmen mencetak lulusan unggul di bidang perpajakan.

Penulis: Suyaka Rendhy    Editor: Humas Institut STIAMI

Konsultasi gratis / Daftar sekarang

Pelajari lebih lanjut program studi dan informasi pendaftaran di www.stiami.ac.id.