Ekonomi Digital dan Peluang Karir bagi Lulusan D3 Perpajakan dan Administrasi Bisnis

Ekonomi Digital dan Peluang Karir bagi Lulusan D3 Perpajakan dan Administrasi Bisnis

Indonesia sedang mengalami lonjakan besar dalam pertumbuhan ekonomi digital. Dengan proyeksi nilai ekonomi digital mencapai USD 200 miliar pada tahun 2030, sektor ini membuka peluang karir yang luas untuk lulusan pendidikan vokasi, terutama dalam bidang perpajakan dan administrasi bisnis.

Ekonomi digital tidak hanya tentang e-commerce. Sektor ini mencakup berbagai bidang seperti fintech, logistik digital, manajemen pajak digital, hingga digital marketing. Bagi lulusan D3 Perpajakan, misalnya, kebutuhan akan ahli yang mampu mengelola pajak dalam ekosistem digital terus meningkat. Di sisi lain, lulusan D3 Administrasi Bisnis memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam pengelolaan operasional bisnis berbasis digital.

Sektor-Sektor Menjanjikan di Ekonomi Digital

  • E-commerce: Perusahaan seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak terus berkembang, membuka banyak lowongan kerja di bidang logistik, customer service, dan manajemen keuangan.
  • Fintech: Startup seperti OVO dan Gopay membutuhkan lulusan dengan pemahaman tentang manajemen pajak dan administrasi bisnis untuk mendukung pertumbuhan mereka.
  • Digital Marketing: Bisnis digital memerlukan tenaga ahli dalam pemasaran berbasis data, yang menjadi bagian penting dalam mendukung pertumbuhan perusahaan.

Kenapa Lulusan Vokasi Cocok?

Berbeda dengan pendidikan akademik, pendidikan vokasi seperti yang ditawarkan di Vokasi Institut STIAMI berfokus pada praktik. Dengan komposisi 70% praktik dan 30% teori, mahasiswa D3 Perpajakan dan D3 Administrasi Bisnis siap menghadapi tantangan dunia kerja, termasuk di sektor ekonomi digital.

Bergabung dengan Vokasi STIAMI

Jika Anda ingin memanfaatkan peluang dari pertumbuhan ekonomi digital, bergabunglah dengan Vokasi Institut STIAMI. Dapatkan pendidikan vokasi terbaik yang menggabungkan teori dan praktik, serta pengalaman magang di industri terkemuka.

Penulis: Suyaka Rendhy

Explore More

5 Kesalahan Memahami Tentang Pajak

1. Harus Jago berhitung atau matematika Banyak sekali orang yang menganggap untuk menjadi praktisi perpajakan harus jago dalam ilmu matematika, atau dengan kata lain harus jago berhitung. Ini adalah suatu

Relawan Pajak Di Gedung DPR RI

Institut STIAMI Mengikuti Kegiatan Coaching Clinic SPT PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2020 di Kantor DPR RI tanggal 29 s.d 31 Maret 2021. Kegiatan ini kerjasama DPR RI dan DJP.

Strategi Sukses Menjadi Mahasiswa Administrasi Bisnis di Era Digital

Kisah Sukses Alumni Vokasi STIAMI: Dari Kampus ke Dunia Kerja

Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan dan karir. Bagi mahasiswa Administrasi Bisnis, adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan pemanfaatan sumber daya digital menjadi